Tampilkan postingan dengan label Tugas 4. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tugas 4. Tampilkan semua postingan

13 Jun 2014

Tugas 4_Merek Kolektif

Merek adalah tanda yang berupa gambar , nama , kata , huruf-huruf , angka-angka , susunan warna , atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.

Ruang lingkup merek meliputi merek dagang , merek jasa dan merek kolektif . Pada postingan ini saya akan membahas tentang merek kolektif.

Merek Kolektif adalah Merek yang digunakan pada barang dan atau jasa dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan atau jasa sejenis lainnya.( Pasal 1 Angka 1 UU Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek )

Contoh dari merek kolektif misalnya merek Esia yang dimiliki Perusahaan Bakrie Telecom yang digunakan untuk produk barang (Telepon Esia,Wifone,Wimode) dan produk jasa (Kartu perdana dan kartu voucher).
Merek Kolektif juga dapat berasal dari dua atau lebih badan usaha yang bekerja sama untuk memiliki merek yang sama . Contohnya adalah undian tabungan Simpedes yang dikelola oleh semua Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia , dimana masing-masing BPD adalah badan usaha yang mandiri dan terpisah .


Fungsi Merek Kolektif
  1. Tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang dihasilkan seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum dengan produksi orang lain atau badan hukum lainnya.
  2. Sebagai alat promosi,sehingga mempromosikan hasil produksinya cukup dengan menyebut mereknya saja.
  3. Sebagai jaminan atas mutus barangnya.
  4. Menunjukkan asal barang atau jasa yang dihasilkan.








Referensi:
http://www.slideshare.net/r4chardy/merek#
http://penelitihukum.org/tag/pengertian-merek-kolektif/

15 Mei 2013

Tugas 4


   1.       Tindakan yang dilakukan Bank Indonesia jika peredaran uang di Indonesia menimbulkan inflasi , Bank Indonesia sebagai pelaksana kebijakan moneter akan menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat . Untuk mengatur jumlah uang beredar dilakukan dengan beberapa cara seperti :

·       Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.

·       Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum kadang-kadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.

·       Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.

·       Imbauan Moral (Moral Persuasion)
Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.


   2.       Faktor utama yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional

Sumber Daya Alam merupakan faktor utama timbulnya perdagangan Internasional . Bisa karena  Sumber Daya Alamnya memang tidak tersedia di suatu Negara atau karena kekurangan Sumber Daya . Contohnya Indonesia , beberapa waktu lalu sempat terjadi kelangkaan kacang kedelai yang merupakan bahan pokok pembuatan tempe dan tahu . Yang biasanya pengusaha tempe dan tahu membeli kacang kedelai dari produsen dalam negeri , mereka terpaksa mengimpor kacang kedelai dari luar negeri karena terjadinya kelangkaan kacang kedelai yang menyebabkan melonjaknya harga kacang kedelai saat itu . Untuk menutupi biaya produksi , mereka mengimpor kacang kedelai dari luar yang memang dari segi harga jauh lebih murah .


   3.       Ciri-Ciri sebuah Negara yang telah berhasil membangun Negaranya

Negara yang berhasil tidak selalunya berasal dari negara yang telah maju, bukan pula negara berkembang pula itu adalah negara yang gagal. Dari beberapa sumber yang saya pelajari terdapat beberapa ciri negara yang berhasil dalam artian berhasil dalam menjalankan tugasnya sebagai negara:

1) Pertahanan dan Keamanan (Hankam)
Negara yang berhasil pastinya dapat melindungi rakyat, wilayah serta pemerintahan dari ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar. serta menjamin keamanan. ketika negara tidak bisa menghadirkan keamanan, maka kemakmuran dan fungsi sosial sudah pasti ikut runyam. Contoh : Penjagaan perbatasan yang intensif oleh TNI

2) Keadilan
Dapat menegakkan hukum secara tegas dan tanpa adanya unsur kepentingan tertentu. Setiap warga negara harus dipandang sama di depan hukum. Contoh : Penegakkan hukum melalui lembaga peradilan.

3) Pengaturan dan Ketertiban
Negara yang mempunyai peraturan (UU) dan peraturan-peraturan lainnya untuk menjalankannya agar terwujudnya tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Contoh : UU tentang Tindak Pidana Korupsi.

4) Kesejahteraan dan Kemakmuran
Negara yang telah mengeksplorasi sumber daya alam (SDA) dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan pendapatan rakyat guna mencapai kesejahteraan dan kemakmuran. contoh : pelatihan tenaga siap kerja.

5) Peningkatan kualitas hidup
Negara yang telah berhasil pastinya memiliki penduduk yang berhasil pula melalui kinerja pemerintahan Negara yang menjalankan fungsi Negaranya dengan baik. Dengan begitu terjadilah peningkatan kualitas hidup yang lebih tinggi. Contoh: pendapatan perkapita negara yang tinggi.


   4.       Benarkah inflasi selalu merugikan ?

Sebelum menilai inflasi selalu merugikan atau tidak , saya akan menjelaskan apa yang disebut inflasi itu sendiri .

 Dalam Ilmu ekonomi  inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.
Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.

Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.

Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar). Namun, bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Bahkan, bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin akan bangkrut (biasanya terjadi pada pengusaha kecil).

Referensi

16 Okt 2012

Tugas 4

Faktor Yang mempengaruhi Iklim Bisnis di Indonesia ?

Menurut beberapa sumber dan menurut apa yang saya lihat & rasakan secara pribadi , faktor yang mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia diantaranya yaitu :
  1. Inflasi
Contoh : Jika harga suatu barang melonjak dari harga awal , maka permintaan barang akan menurun dan membuat bisnis tersendat .
  1. Pengangguran
Contoh : Jika angka pengangguran di Indonesia tinggi , pasti akan mempengaruhi daya beli masyarakat tertentu bisa dikatakan masyarakat tidak mampu membeli barang yang ditawarkan
  1. Tabungan dan investasi
Contoh : semakin banyak tabungan dan investasi masyarakat di Bank , semakin memungkinkan juga pinjaman Dana untuk sektor bisnis itu sendiri .
  1. Pemerintah
Contoh : keputusan pemerintah untuk menyetujui perdagangan bebas , akan berakibat pada sektor di Indonesia sendiri apakah akan terpuruk karena banyaknya pesaing atau bisa memasarkan produknya ke luar Negeri dan diterima masyarakat luar
  1. Produktifitas
Contoh : semakin tinggi produktifitas sebuah konveksi , semakin banyak pula tenaga kerja yang diserap .
  1. Konsumen
Contoh : semakin banyak konsumen yang merasa puas terhadap suatu barang , semakin memungkinkan juga untuk perusahaan mengembangkan usahanya .
  1. Lembaga keuangan
Contoh : Bank memberikan pinjaman modal kepada sebuah perusahaan untuk memperkuat bisnis nya .
  1. Rival
Contoh : tempat fotocopy disetiap sudut kampus mempengaruhi pendapatan perhari satu tempat fotocopy itu sendiri . semakin banyak rival , semakin sempurna persaingannya .
  1. Tekhnologi
Contoh : bisnis online mempermudah transaksi , mempertemukan penjual dan pembeli hanya lewat sebuah monitor .
  1. Kualitas & harga barang
Contoh : semakin murah & bagus kualitas barang suatu produk , semakin banyak orang yang mencarinya.
  1. Lingkungan
Contoh : Dilingkungan rumah kos dan rumah kontrakan terdapat banyak warteg , rumah makan padang , laundry , dsb .
  1. Selera
Contoh : Karena selera orang berbeda-beda , dibuatlah beberapa alternatif warna , model dan bahan suatu pakaian
  1. Trend
Contoh : Trend baju syahrini , Ashanti , Ayu ting-ting menginspirasi sebuah konveksi untuk membuat dan memasarkannya  
  1. Musim
Contoh : musim hujan , orang pasti akan banyak membeli payung , baju hangat , mantel , dsb
  1. Kreatifitas
Contoh : pembuat tas handmade karena kreatifitasnya , bisa memasarkan produknya hingga ke mancan negara