26 Apr 2013

Tugas 2


 Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok

Fokus program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin atau keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama lainnya selain beras seperti minyak sayur,LPG,Kedelai dan lain sebagainya. Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti :
  • Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton
  • Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer


Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin

Fokus program ini bertujuan mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin. Beberapa program yang berkenaan dengan fokus ini antara lain:
  • Penyediaan dana bergulir untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola bagi hasil/syariah dan konvensional.
  • Bimbingan teknis/pendampingan dan pelatihan pengelola Lembaga Keuangan Mikro (LKM)/Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
  • Pelatihan budaya, motivasi usaha dan teknis manajeman usaha mikro
  • Pembinaan sentra-sentra produksi di daerah terisolir dan tertinggal
  • Fasilitasi sarana dan prasarana usaha mikro
  • Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
  • Pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil
  • Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan ketahanan keluarga
  •  Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah
  • Peningkatan koordinasi penanggulangan kemiskinan berbasis kesempatan berusaha bagi masyarakat miskin.


 Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat

Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini antara lain :
  • Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan
  • Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
  • Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
  • Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.


Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar

 Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program yang berkaitan dengan fokus ini antara lain :
  • Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs);
  • Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA);
  • Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi;
  • Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit;


Membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin

Fokus ini bertujuan melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan menghadapi guncangan sosial dan ekonomi. Program teknis yang di buat oleh pemerintah seperti :
  • Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan anak (PUA)
  • Pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, komunitas adat terpencil, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya.
  • Bantuan sosial untuk masyarakat rentan, korban bencana alam, dan korban bencana sosial.
  • Penyediaan bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang memenuhi persyaratan (pemeriksaan kehamilan ibu, imunisasi dan pemeriksaan rutin BALITA, menjamin keberadaan anak usia sekolah di SD/MI dan SMP/MTs; dan penyempurnaan pelaksanaan pemberian bantuan sosial kepada keluarga miskin/RTSM) melalui perluasan Program Keluarga Harapan (PKH).
  • Pendataan pelaksanaan PKH (bantuan tunai bagi RTSM yang memenuhi persyaratan).


Sumber :

14 Apr 2013

Tugas 1


Berikut ada beberapa faktor yang mempengaruhi investasi
  1. Suku Bunga
  2. Pendapatan nasional per kapita untuk tingkat negara (nasional) dan PDRB per kapita untuk tingkat propinsi dan Kabupaten atau Kota
  3. Kondisi sarana dan prasarana
  4.  Birokrasi perijinan
  5. Kualitas sumberdaya manusia
  6. Peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan
  7. Stabilitas politik dan keamanan 
  8. Faktor-faktor sosial budaya
  9. Pengaruh Nilai tukar
  10. Tingkat Inflasi
  11. Tingkat pengembalian yang diharapkan
  12. Kondisi Internal
  13. Kondisi eksternal
  14. Kemajuan Teknologi
  15. Kestabilan perekonomian negara
  16. Prospek Ekonomi dimasa datang
  17. Pengaruh infrastruktur


Faktor – Faktor Penentu Pertumbuhan dan perubahan struktur Ekonomi Indonesia




  • Barang Modal

  • Agar Ekonomi bertumbuh , stok barang modal harus ditambah . Menambah stok barang modal dilakukan lewat investasi . Karena itu salah satu upaya pokok untuk meningkatkan investasi adalah menangani faktor-faktor yang memengaruhi tingkat investasi . Yang juga harus diingat adalah pertumbuhan ekonomi baru dimungkinkan jika investasi neto lebih besar dari pada nol . Sebab , jika investasi neto sama dengan nol , perekonomian hanya dapat berproduksi pada tingkat sebelumnya . Akan lebih baik lagi , jika penambahan kuantitas barang modal juga disertai peningkatan kualitas .


    Tenaga Kerja
    Sampai saat ini , khususnya di Negara sedang berkembang (NSB) , tenaga kerja masih merupakan faktor produksi yang sangat dominan . Penambahan tenaga kerja umumnya sangat berpengaruh terhadap peningkatan output . Yang menjadi persoalan adalah sampai berapa banyak penambahan Tenaga Kerja akan terus meningkatkan output . Hal itu sangat tergantung dari seberapa cepat terjadinya The Law Of Diminishing Return (TLDR) . Sedangkan cepat atau lambatnya proses TLDR sangat ditentukan oleh kualitas SDM dan keterkaitannya dengan kemajuan teknologi produksi . Selama ada sinerji antara TK dan teknologi , penambahan TK akan memacu pertumbuhan ekonomi .

    Teknologi
    Hampir dapat dipastikan bahwa penggunaan teknologi yang makin tinggi sangat memacu pertumbuhan ekonomi , jika hanya dilihat dari peningkatan output . Lebih dari itu , kemajuan teknologi telah makin memperbesar ketimpangan ekonomi antar bangsa , utamanya bangsa-bangsa maju (Barat dan Jepang) serta dunia ketiga atau Negara Sedang Berkembanng . Beberapa ekonom telah mencoba mencari jalan bukan untuk mengatasi , melainkan untuk mengurangi keterpisahan antara kesempatan kerja dan teknologi . Salah satu konsep yang diajukan adalah penggunaan teknologi media atau tepat guna di NSB . Dengan penggunaan teknologi ini , manusia dapat memanfaatkan secara optimal apa yang ada dalam diri dan lingkungannya . Bahkan kelebihan penggunaan teknologi tepat guna adalah ditekannya pemborosan SDA atau energi dalam proses produksi .

    Uang
    Dalam perekonomian modern , uang memegang peranan dan fungsi sentral . Uang bagi perekonomian ibarat darah dalam tubuh manusia . Tidak mengherankan makin banyak uang yang digunakan dalam proses produksi , makin besar output yang dihasilkan . Tetapi dengan jumlah uang yang sama , dapat dihasilkan output yang lebih besar jika penggunaannya efisien . Dapat disimpulkan bahwa uang akan sangat memberi kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi , selama penggunaannya sangat efisien . Tingkat efesiensi penggunaan uang juga sangat ditentukan oleh tingkat efesiensi dalam perbankan . Berdasarkan pemikiran inilah pemerintah Indonesia sejak 1983 membenahi sistem keuangan . Walaupun tingkat efesiensi sistem perbankan masih sangat rendah dibanding negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara , ternyata pembenahan sistem keuangan , khususnya perbankan sejak 1983 , telah memberi sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi . Sebab dengan pembenahan tersebut proses alokasi sumberdaya keuanga sudah lebih baik dan efisien dibanding periode sebelum tahun 1983 .

    Manajemen
    Manajemen adalah peralatan yang sangat dibutuhkan untuk mengelola perekonomian modern , terutama bagi perekonomian yang sangat mengandalkan mekanisme pasar . Sistem manajemen yang baik , terkadang jauh lebih berguna dibanding barang modal yang banyak , uang yang berlimpah dan teknologi tinggi . Ada perekonomian yang tidak terlalu mengandalkan teknologi tinggi , namun berkat manajemen yang baik , mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi . Salah satu contoh yang baik adalah perekonomian Thailand . Negara tersebur tidak memfokuskan , apalagi memaksakan diri , pada pembuatan pesawat terbang yang pernah dilakukan oleh Indonesia . Melihat besarnya potensi pertanian dan keindahan alamnya , Thailand memberi perhatian sangat besar pada pengembangan agro bisnis dan pariwisata . Hasilnya ternyata sangat memuaskan , karena didukung sistem manajemen yang baik . Bahkan dengan hasil pertaniannya (beras ketan ) , Thailand dapat membeli pesawat buatan Indonesia , dengan cara imbal jual (counter trade) .

    Kewirausahaan ( Enterpreneurship)
    Lebih luas dari cakupan manajemen adalah kewirausahaan . Untuk sementara , kewirausahaan cukup didefinisikan sebagai kemampuan dan keberanian mengambil risiko guna memperoleh keuntungan . Keberanian itu bukan asal-asalan . Para pengusaha mempunyai perkiraan yang matang bahwa inputs yang dikombinasikannya akan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat , atau menjadi barang dan jasa , yang akan dibutuhkan masyarakat . Kemampuan mengombinasikan inputs ini dapat disebut sebagai kemampuan inovasi .

    Informasi
    Syarat agar pasar berfungsi sebagai alat alokasi sumber daya ekonomi yang effisien adalah adanya informasi yang sempurnadan seimbang ( prfect and simetric information ). Kegagalan pasar merupakan akibat tidak terpenuhinya asumsi ini . Tuntutan gerakan reformasi di Indonesia berupa transparansi dan kebebasan informasi (pers) , dilihat dari teori ekonomi , dapat dibenarkan . Sebab , makin banyak , makin benar dan makin seimbang arus informasi , para pelaku ekonomi dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat dan lebih baik , Alokasi sumberdaya ekonomi makin efisien . Dengan sumber daya yang sama , dihasilkan output yang lebih banyak . Informasi amat menunjang pertumbuhan ekonomi .


    faktor-faktor penyebab perubahan struktur ekonomi adalah :

    1. sifat manusia dalam kegiatan konsumsinya
    yaitu apabila pendapatan naik, elastisitas permintaan yang diakibatkan oleh perubahan pendapatan(income elasticity of demand) adalah rendah untuk konsumsi bahan makanan. Sedangkan permintaan terhadap bahanbahan pakaian, perumahan, dan barang-barang konsumsi hasil industri adalah sebaliknya. Sifat permintaan masyarakat tersebut sesuai dengan hukum Engels, dimana teori Engels mengatakan bahwa, makin tinggi pendapatan masyarakat maka akan semakin sedikit proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli bahan pertanian, sebaliknya proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli produksi barang-barang industri menjadi bertambah besar.

    2. Perubahan teknologi yang terus–menerus berlangsung
    Kemajuan teknologi akan mempertinggi produktivitas kegiatan-kegiatan ekonomi , pada akhirnya menyebabkan terjadinya perluasan pasar serta kegiatan perdagangan. Dengan demikian akan tercipta produk baru yang tidak hanya diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan bagi konsumsi masyarakat desa tetapi juga untuk kebutuhan masyarakat kota.

    3. Karakteristik industrialisasi
    Industrialisasi adalah Proses di mana suatu masyarakat atau negara atau dunia mentransformasikan dirinya dari masyarakat terutama pertanian menjadi salah satu berdasarkan manufaktur barang dan jasa. Masing masing tenaga kerja manual sering digantikan oleh produksi massal mekanik dan pengrajin akan diganti dengan lini perakitan. Karakteristik industrialisasi termasuk penggunaan inovasi teknologi untuk memecahkan masalah yang bertentangan dengan takhayul atau ketergantungan pada kondisi diluar kendali manusia seperti cuaca, serta pembagian kerja lebih efisien dan pertumbuhan ekonomi.

    4. Keberadaan SDA
    Keberadaan Sumber Daya Alam adalah faktor yang paling penting dalam suatu Negara . Sumbe Daya Alam bisa dibilang faktor penentu karakteristik industrialisasi suatu Negara , masyarakat industri atau pertanian kah yang lebih cocok diterapkan disebuah Negara . Dan sebuah Negara juga harus bijaksana dalam mengolah , mengeksploitasi , Sumber Daya Alam yang ada agar tidak merusak kekayaan alam itu .

    5. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri (basis ekonomi)
    Suatu negara yang awal pembangunan ekonomi/industrialisasinya sudah memiliki industri-industri dasar, seperti mesin,besi dan baja yang relatif kuat akan mengalami proses industrialisasi yang lebih cepat dibandingkan negara yang hanya memiliki industri-industri ringan, seperti tekstil, pakaian jadi, alas kaki, makanan, dan mimuman. Bisa dilihat pada kenyataan yang ada sekarang , Negara-negara maju adalah negara-negara yang basis ekonominya sudah mapan sedari dulu .

    6. Perubahan struktur perdagangan global
    perubahan struktur perdagangan global yang antara lain disebabkan oleh peningkatan pendapatan dunia dan dampak dari peraturan - peraturan mengenai perdagangan regional dan internasional . Perubahan struktur ekspor misalnya dari ekspor komoditas primer ke komoditas manufaktur juga tidak terlepas dari perubahan struktur permintaan dunia yang disebabkan oleh peningkatan pendapatan dunia .


    Referensi :
    Manurung Mandala , Rahardja Prathama ,Teori Ekonomi Makro,suatu pengantar,edisi keempat,Jakarta:Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,2008
    http://asefsururi.blogspot.com
    http://wiwiwahda0804.blogspot.com
    http://arrizalaziz.wordpress.com