Berikut ada
beberapa faktor yang mempengaruhi investasi
- Suku Bunga
- Pendapatan nasional per kapita untuk tingkat negara (nasional) dan PDRB
per kapita untuk tingkat propinsi dan Kabupaten atau Kota
- Kondisi sarana dan prasarana
- Birokrasi perijinan
- Kualitas sumberdaya manusia
- Peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan
- Stabilitas politik dan keamanan
- Faktor-faktor sosial budaya
- Pengaruh Nilai tukar
- Tingkat Inflasi
- Tingkat pengembalian
yang diharapkan
- Kondisi Internal
- Kondisi eksternal
- Kemajuan Teknologi
- Kestabilan
perekonomian negara
- Prospek Ekonomi
dimasa datang
- Pengaruh
infrastruktur
Faktor – Faktor
Penentu Pertumbuhan dan perubahan struktur
Ekonomi Indonesia
Barang Modal
Agar Ekonomi bertumbuh , stok barang
modal harus ditambah . Menambah stok barang modal dilakukan lewat investasi .
Karena itu salah satu upaya pokok untuk meningkatkan investasi adalah menangani
faktor-faktor yang memengaruhi tingkat investasi . Yang juga harus diingat
adalah pertumbuhan ekonomi baru dimungkinkan jika investasi neto lebih besar
dari pada nol . Sebab , jika investasi neto sama dengan nol , perekonomian
hanya dapat berproduksi pada tingkat sebelumnya . Akan lebih baik lagi , jika
penambahan kuantitas barang modal juga disertai peningkatan kualitas .
Tenaga Kerja
Sampai saat ini , khususnya di Negara
sedang berkembang (NSB) , tenaga kerja masih merupakan faktor produksi yang
sangat dominan . Penambahan tenaga kerja umumnya sangat berpengaruh terhadap peningkatan
output . Yang menjadi persoalan adalah sampai berapa banyak penambahan Tenaga
Kerja akan terus meningkatkan output . Hal itu sangat tergantung dari seberapa
cepat terjadinya The Law Of Diminishing Return
(TLDR) . Sedangkan cepat atau lambatnya proses TLDR sangat ditentukan oleh
kualitas SDM dan keterkaitannya dengan kemajuan teknologi produksi . Selama ada
sinerji antara TK dan teknologi , penambahan TK akan memacu pertumbuhan ekonomi
.
Teknologi
Hampir dapat dipastikan bahwa penggunaan
teknologi yang makin tinggi sangat memacu pertumbuhan ekonomi , jika hanya
dilihat dari peningkatan output . Lebih dari itu , kemajuan teknologi telah
makin memperbesar ketimpangan ekonomi antar bangsa , utamanya bangsa-bangsa
maju (Barat dan Jepang) serta dunia ketiga atau Negara Sedang Berkembanng .
Beberapa ekonom telah mencoba mencari jalan bukan untuk mengatasi , melainkan
untuk mengurangi keterpisahan antara kesempatan kerja dan teknologi . Salah
satu konsep yang diajukan adalah penggunaan teknologi media atau tepat guna di
NSB . Dengan penggunaan teknologi ini , manusia dapat memanfaatkan secara
optimal apa yang ada dalam diri dan lingkungannya . Bahkan kelebihan penggunaan
teknologi tepat guna adalah ditekannya pemborosan SDA atau energi dalam proses
produksi .
Uang
Dalam perekonomian modern , uang
memegang peranan dan fungsi sentral . Uang bagi perekonomian ibarat darah dalam
tubuh manusia . Tidak mengherankan makin banyak uang yang digunakan dalam
proses produksi , makin besar output yang dihasilkan . Tetapi dengan jumlah
uang yang sama , dapat dihasilkan output yang lebih besar jika penggunaannya
efisien . Dapat disimpulkan bahwa uang akan sangat memberi kontribusi bagi
pertumbuhan ekonomi , selama penggunaannya sangat efisien . Tingkat efesiensi
penggunaan uang juga sangat ditentukan oleh tingkat efesiensi dalam perbankan .
Berdasarkan pemikiran inilah pemerintah Indonesia sejak 1983 membenahi sistem
keuangan . Walaupun tingkat efesiensi sistem perbankan masih sangat rendah
dibanding negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara , ternyata pembenahan
sistem keuangan , khususnya perbankan sejak 1983 , telah memberi sumbangan
terhadap pertumbuhan ekonomi . Sebab dengan pembenahan tersebut proses alokasi
sumberdaya keuanga sudah lebih baik dan efisien dibanding periode sebelum tahun
1983 .
Manajemen
Manajemen adalah peralatan yang sangat
dibutuhkan untuk mengelola perekonomian modern , terutama bagi perekonomian
yang sangat mengandalkan mekanisme pasar . Sistem manajemen yang baik ,
terkadang jauh lebih berguna dibanding barang modal yang banyak , uang yang
berlimpah dan teknologi tinggi . Ada perekonomian yang tidak terlalu
mengandalkan teknologi tinggi , namun berkat manajemen yang baik , mampu mempertahankan
tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi . Salah satu contoh yang baik adalah
perekonomian Thailand . Negara tersebur tidak memfokuskan , apalagi memaksakan
diri , pada pembuatan pesawat terbang yang pernah dilakukan oleh Indonesia .
Melihat besarnya potensi pertanian dan keindahan alamnya , Thailand memberi
perhatian sangat besar pada pengembangan agro bisnis dan pariwisata . Hasilnya
ternyata sangat memuaskan , karena didukung sistem manajemen yang baik . Bahkan
dengan hasil pertaniannya (beras ketan ) , Thailand dapat membeli pesawat
buatan Indonesia , dengan cara imbal jual (counter trade) .
Kewirausahaan ( Enterpreneurship)
Lebih luas dari cakupan manajemen
adalah kewirausahaan . Untuk sementara , kewirausahaan cukup didefinisikan
sebagai kemampuan dan keberanian mengambil risiko guna memperoleh keuntungan .
Keberanian itu bukan asal-asalan . Para pengusaha mempunyai perkiraan yang
matang bahwa inputs yang dikombinasikannya akan menghasilkan barang dan jasa
yang dibutuhkan masyarakat , atau menjadi barang dan jasa , yang akan
dibutuhkan masyarakat . Kemampuan mengombinasikan inputs ini dapat disebut sebagai kemampuan inovasi .
Informasi
Syarat agar pasar berfungsi sebagai
alat alokasi sumber daya ekonomi yang effisien adalah adanya informasi yang
sempurnadan seimbang ( prfect and simetric information ). Kegagalan pasar
merupakan akibat tidak terpenuhinya asumsi ini . Tuntutan gerakan reformasi di
Indonesia berupa transparansi dan kebebasan informasi (pers) , dilihat dari
teori ekonomi , dapat dibenarkan . Sebab , makin banyak , makin benar dan makin
seimbang arus informasi , para pelaku ekonomi dapat mengambil keputusan dengan
lebih cepat dan lebih baik , Alokasi sumberdaya ekonomi makin efisien . Dengan sumber daya yang sama ,
dihasilkan output yang lebih banyak . Informasi amat menunjang pertumbuhan
ekonomi .
faktor-faktor
penyebab perubahan struktur ekonomi adalah :
1. sifat manusia dalam kegiatan konsumsinya
yaitu apabila pendapatan naik,
elastisitas permintaan yang diakibatkan oleh perubahan pendapatan(income
elasticity of demand) adalah rendah untuk konsumsi bahan makanan.
Sedangkan permintaan terhadap bahanbahan pakaian, perumahan, dan barang-barang
konsumsi hasil industri adalah sebaliknya. Sifat permintaan masyarakat tersebut
sesuai dengan hukum Engels, dimana teori Engels mengatakan bahwa,
makin tinggi pendapatan masyarakat maka akan semakin sedikit proporsi
pendapatan yang digunakan untuk membeli bahan pertanian, sebaliknya proporsi
pendapatan yang digunakan untuk membeli produksi barang-barang industri menjadi
bertambah besar.
2. Perubahan teknologi yang terus–menerus berlangsung
Kemajuan teknologi akan mempertinggi
produktivitas kegiatan-kegiatan ekonomi , pada akhirnya menyebabkan terjadinya
perluasan pasar serta kegiatan perdagangan. Dengan demikian akan tercipta
produk baru yang tidak hanya diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan bagi
konsumsi masyarakat desa tetapi juga untuk kebutuhan masyarakat kota.
3. Karakteristik industrialisasi
Industrialisasi adalah Proses di mana
suatu masyarakat atau negara atau dunia mentransformasikan dirinya dari
masyarakat terutama pertanian menjadi salah satu berdasarkan manufaktur barang
dan jasa. Masing masing tenaga kerja manual sering digantikan oleh produksi
massal mekanik dan pengrajin akan diganti dengan lini perakitan. Karakteristik
industrialisasi termasuk penggunaan inovasi teknologi untuk memecahkan masalah
yang bertentangan dengan takhayul atau ketergantungan pada kondisi diluar
kendali manusia seperti cuaca, serta pembagian kerja lebih efisien dan
pertumbuhan ekonomi.
4. Keberadaan SDA
Keberadaan Sumber Daya Alam adalah
faktor yang paling penting dalam suatu Negara . Sumbe Daya Alam bisa dibilang
faktor penentu karakteristik industrialisasi suatu Negara , masyarakat industri
atau pertanian kah yang lebih cocok diterapkan disebuah Negara . Dan sebuah
Negara juga harus bijaksana dalam mengolah , mengeksploitasi , Sumber Daya Alam
yang ada agar tidak merusak kekayaan alam itu .
5. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri (basis ekonomi)
Suatu negara yang awal pembangunan
ekonomi/industrialisasinya sudah memiliki industri-industri dasar, seperti
mesin,besi dan baja yang relatif kuat akan mengalami proses industrialisasi
yang lebih cepat dibandingkan negara yang hanya memiliki industri-industri
ringan, seperti tekstil, pakaian jadi, alas kaki, makanan, dan mimuman. Bisa
dilihat pada kenyataan yang ada sekarang , Negara-negara maju adalah
negara-negara yang basis ekonominya sudah mapan sedari dulu .
6. Perubahan struktur perdagangan global
perubahan struktur perdagangan global
yang antara lain disebabkan oleh peningkatan pendapatan dunia dan dampak dari
peraturan - peraturan mengenai perdagangan regional dan internasional .
Perubahan struktur ekspor misalnya dari ekspor komoditas primer ke komoditas
manufaktur juga tidak terlepas dari perubahan struktur permintaan dunia yang
disebabkan oleh peningkatan pendapatan dunia .
Referensi :
Manurung Mandala , Rahardja Prathama ,Teori Ekonomi Makro,suatu pengantar,edisi
keempat,Jakarta:Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia,2008
http://asefsururi.blogspot.com
http://wiwiwahda0804.blogspot.com
http://arrizalaziz.wordpress.com